

Karena dampak Covid-19 terhadap perekonomian akhirnya juga berimbas kepada para pekerja, terutama pada empat sektor utama perekonomian Indonesia yaitu pariwisata, perdagangan, manufaktur dan pertanian. Hal ini membuat tantangan pembangunan ketangakerjaan menjadi semakin kompleks. Kemudian dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sampai dengan bulan Juli, ada sekitar 1,1 juta orang yang di rumahkan, 380.000 orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan sekitar 630.000 orang pekerja sektor informal terkena dampak Covid-19. Pada akhir juli 2020, kementrian ketanagakerjaan (Kemnaker), mencatat jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun yang dirumahkan mencapai 3,5 juta lebih. Pada kesempatan ini akan coba diulas terkait dampak covid-19 terhadap dunia industri dan juga persaingan tenaga kerja. Terlepas dari polemik tentang asal muasal virus tersebut dan proses penularannya, CoronaVirus Disease 2019 (Covid-19), sangat luar biasa dampaknya terhadap kehidupan masyarakat Dunia. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada hari senin, 2 maret 2020. Sedangkan kasus pertama yang ditemukan di Indonesia terjadi pada awal maret 2020, dimana dua orang warga depok terkonfirmasi terjangkit Covid-19. Sehingga, para peneliti belum mengetahui betul virus corona berasal dari mana.

Namun, penelitian baru-baru ini juga menyebutkan 13 dari 41 pasien yang terinfeksi tidak memiliki hubungan dengan pasar yang menjual hewan liar. Namun, virus corona bukan infeksi langsung dari kelelawar, melainkan dari spesies lain yang terinfeksi dari kelelawar dan akhirnya menyerang tubuh manusia. Penelitian tersebut menemukan coronavirus pada kelelawar memiliki 96% genetik yang mirip dengan virus corona yang saat ini menginfeksi orang di seluruh dunia. Virus tersebut berhasil bermutasi dari tubuh sang inang. Kemudian, sebuah penelitian yang diterbitkan bulan Februari menyebutkan bahwa tampaknya virus corona berasal dari kelelawar. Bahkan, sebagian hanya bertahan pada inang aslinya saja dan tidak menyebar. Namun, virus corona pada hewan hanya dapat menyebar antara binatang yang satu dengan binatang yang lain. Virus tersebut biasa ditemukan pada hewan, seperti kucing, anjing, babi, sapi, kalkun, ayam, tikus, kelinci, dan kelelawar.

Diketahui, sejumlah pasien pertama memiliki akses ke pasar ikan Huanan yang juga menjual binatang liar. Li Wenliang menyebarkan berita mengenai virus misterius tersebut di media sosial.

Kala itu, sejumlah pasien berdatangan ke rumah sakit di Wuhan dengan gejala penyakit yang tak dikenal. Kemunculan virus corona mulai terdeteksi pertama kali di negara China pada awal Desember 2019. Mungkin yang sedikit membedakan adalah banjir awal tahun yang melanda beberapa lokasi di Jabodetabek. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, tahun 2020 disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat Indonesia. Tentu tidak ada seorangpun yang memperkirakan bahwa tahun 2020 dunia akan dilanda bencana ini. Tak terasa sudah hampir 1 tahun pandemic covid-19 sudah melanda dunia khsusnya di Indonesia.
